Sabtu, 18 Juni 2011

Melahirkan Pramuka Generasi Pelurus Bangsa

INILAH gelaran pramuka untuk anak-anak SMP se-Jawa Barat yang diodokan oleh "RR". Event ini diselenggarakan sejak Jumal 125/6) hingga Rabu 130/61 di Bumi Perkemahan Ronca Upas, Owidey, Kabupalen Bandung. Tolal oda 98 siswa yang berpartisipasi dalam event ini, terdiri atas sewa siswi SMPN 1 Banjaran, SMPN 3 Bandung, SMP YWKA Bandung, SMP Muhammadiyah Bandung, SMPN 1 Baleendah, Mis. Yupi. SMPN 1 Gmahi. SMPN 19 Bekasi, SMP Islam Yapp Kum Depok, dan SMPN 2 Depok.
Secara sejarah, ini adalah acara kedua setelah lima belas tahun yang lalu event yang sama digelar oleh "PR" pada tahun 1995 Pada kedua pelaksanaan tersebut, pembina, alumni, dan anggota ekskul Pramuka dari SMPN 21 Bandung dilibatkan untuk meniadi fosilt-lator dan panitia event Safari Camp "PR" Kali ini pun Pramuka SMPN 21 dilibatkan untuk menjadi fasilitator Safari Camp 2 yang kegiatannya berlangsung selama lima hari, menggembleng para pesertanya dengan rangkaian materi dan lomba-lomba Pramuka.
Safon Comp 2 "PR" ini bukanlah sekadar camping hura-hura enggak jelas Dari Pak Daud, Sismawan, pembina Pramuka SMPN 21 Bandung yang menjadi fasilitator event ini, rangkaian kegiatan ini dirancang sedemikian rupa ogar berbeda dengan kegiatan Kepramukaan lainnya yang resmi seperti Jambore tingkat daerah, nasonal, dan lomba tingkat "Pokoknya eventnyo lebih mendidik dan enggak sekadar lomba," ujor Pok Daud
Lomba yang melibatkan semua pesertanya memang memberikan sesuatu yang lebih daripada sekadar lomba-lomba kepramukoan lainnya Menurut Satria dari SMPN 19 Bekasi, dalam lomba-lomba yang diadakan di Safari Camp 2 ini mereka diajarkan cara-cara yong benar dalam mengerjakan sesuatu. "Jadi kolo kito bikin simpul tali salah misalnya, dikasih tahu salahnya di mana, enggak sekadar dinilai dan enggak dikasih tahu seperti lomba-lomba pada umumnya." ujarnyalima hari yang dilalui para peserta sebenarnya sangat berat Mereka harus pindah-pindah lokasi camping pada tiga spot berbeda yang terdiri atas dua fry camp di daerah hutan Ranca Upas, dan daerah camping ulama yong disebut base camp.
Acara dimulai dengan welcome party mirip upacara tetapi lebih santai pada han Sabtu 126/6), ditakutkan dengan diskusi-diskusi seputar kegiatan yang akan dilangsungkan Selanjutnya, para peserta mengikuti pelatihan dan lomba pada tiap camp dengan rincian sebagai berikut Ry Camp 1 Membuat bivak, masak rimba, tali-temali, morse bendera, wawasan fT. dan membaca tanda. Fly Camp 2 Membuat jembatan bambu, petapita. bikin peta lapangan dengan kompas, PBB isyarat.Base Camp Menggambar panorama. P3K, hasta karya membual make! dari spons. taksir-berat. dan pengetahuan lalu lintas.
Pada penutupan, nampak muka-muka para peserta yang berseri-seri karena telah menyelesaikan lima hari yong melelahkan "Capek sih Tapi betah lho! Trus kito jadi mandiri." ujar Cipto dari SMP YWKA. Satu catatan yang juga menarik adalah kesan dari salah satu pesertanya yang sangat mengesankan bagi panitia "Generasi Pramuka dapat menjadi pelurus bangsa, tidak lain berkat acara mi. bukan sekadar generasi penerus bangsa," ucap fidkya. siswi dari Kota Depok, pada penutupan ocara yang berlangsung pada Rabu 130/61
Secara keseluruhan, kebanyakan peserta merasa senong dan bangga mengikuti safari comp karena format fombonya menghasilkan makna kebersamaan dan kekerabatan yang erat, tidak hanya sebatas berkompetisi "Jadi nambah lemen dan langsung akrab karena menderita bareng-boreng. hohaha." tutur Hasby don SMPN 1 Bandan.Wakil Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat H Budhiarto yang hodir pada ocara penutupan, menyambut baik keberlanjutan kegiatan safari camp Bahkan ia meyakinkan para peserta akan adanya "Safari Comp 3". Tahun depan, safari camp harus ada1" ujarnya.
Ia pun berharap agar pada kegiatan safari camp nanti para peserta diberi ilmu dan pengetahuan jurnalistik. Miko sekarang peserta hanya memboca berita tentang safon camp ini di Pikiran Rakyat, padakegiatan satan camp nanti saya ingin para peserta yang menulis beritanya untuk dimuat" Mur Budhiarto Pemenang lomba Safari Camp 2 untuk kategon regu berprestasi tertinggi putra diraih Regu Bison dari SMPN 1 Cimahi, serta untuk prestasi tertinggi kategori putri diraih Regu Oryza dari SMPN 1 Banjaran, Kab Bandung Para pemenang lomba berhak atas trofi tetap Pikiran Rakyat serta dana pembinoon Gubernur Jabar untuk pengembangan gugus depan Igudep) dengan total Rp 10 juta untuk enam regu berprestasi. Sementara itu, kategon luara umum diraih Regu Bison dari SMPN 1 Cimahi. Anak-anak SMPN 1 Cimahi berhak alas Piala Bergilir Gubernur dan ngedapetin Piala Bergilir yang terbuat dari emas asli dari Gudep 18007-18008 SMPN 21 Bandung
Wandry. ketua regu Bison yang meraih juara umum saal penyerahan hadiah tidak bisa hadir karena sedang sakit Jadinya ia diwakili Tony. Nanang, dan anggota lainnya soal seremonial penyerahan hadiah "Kami dan SMPN 1 Gmahi bangga banget bisa menjodi yang terbaik. Perjuangan kami emang enggak sia-sia Mungkin ini karena niat kami yang bersungguh-sungguh, serta kekompakan regu, ladinyo kami mendapatkan gelar juara ini".
Eventnyo sudah berakhir dengan kesan yang begitu mendalam. Kolo kata Pak Budhiarto, mungkin mau dibikin tahunan Sementara kak) Pok Daud mengusulkan untuk dibikin tiga tahunan. "Mengisi kekosongan jambore dan lomba tingkat." BeBau menambahkan event seienis perlu untuk meniadi ajang unjuk kabisa Pramuka sebagai altematif dari event reguler lainnya. "Biar kegiatan Kepramukoan |uga menjadi semarak," tuturnya Nah. mogo-mogo. kita bisa ketemu lagi tahun depan, atau tiga tahun lagi!
Secara sejarah, ini adalah acara kedua setelah lima belas tahun yang lalu event yang sama digelar oleh "PR" pada tahun 1995 Pada kedua pelaksanaan tersebut, pembina, alumni, dan anggota ekskul Pramuka dari SMPN 21 Bandung dilibatkan untuk meniadi fosilt-lator dan panitia event Safari Camp "PR" Kali ini pun Pramuka SMPN 21 dilibatkan untuk menjadi fasilitator Safari Camp 2 yang kegiatannya berlangsung selama lima hari, menggembleng para pesertanya dengan rangkaian materi dan lomba-lomba Pramuka. Safon Comp 2 "PR" ini bukanlah sekadar camping hura-hura enggak jelas Dari Pak Daud, Sismawan, pembina Pramuka SMPN 21 Bandung yang menjadi fasilitator event ini, rangkaian kegiatan ini dirancang sedemikian rupa ogar berbeda dengan kegiatan Kepramukaan lainnya yang resmi seperti Jambore tingkat daerah, nasonal, dan lomba tingkat "Pokoknya eventnyo lebih mendidik dan enggak sekadar lomba," ujor Pok Daud Lomba yang melibatkan semua pesertanya memang memberikan sesuatu yang lebih daripada sekadar lomba-lomba kepramukoan lainnya Menurut Satria dari SMPN 19 Bekasi, dalam lomba-lomba yang diadakan di Safari Camp 2 ini mereka diajarkan cara-cara yong benar dalam mengerjakan sesuatu.

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar